Monday, August 24, 2020

Permainan Zaman Dulu Untuk Mengasah Otak

 

Pada zaman modern ini, jenis-jenis permainan untuk anak sesungguhnya makin lama banyak variasi dan canggih. Semakin banyak anak usia dini yang pintar mengoperasikan gawai dan puas memainkan games. Hal ini wajar, Mam sebab terhadap sebenarnya kita saat ini hidup didalam zaman digital. Namun, alangkah baiknya kecuali Mam terhitung melengkapi jenis-jenis permainan untuk anak bersama yang simpel, spontan, dan tidak perlu melibatkan teknologi.

Permainan kreatif untuk anak tidak perlu yang mahal atau canggih, Mam. Hal paling penting adalah permainan tersebut mampu menyebabkan anak gembira serta merangsang kekuatan motorik, emosional, sosial, bicara, dan kekuatan berpikirnya.

Alat permainan mendidik terbagi jadi dua, yang bersumber dari pabrik dan dari lingkungan. Alat yang ke-2 tidak perlu berupa mainan. Benda-benda di kira-kira atau barang yang sudah tidak terpakai, mampu dijadikan alat permainan untuk anak.

Tahukah Mam? Setidaknya tersedia lima fungsi permainan bagi perkembangan anak:

Melatih motorik kasar dan halus anak sehingga otot-otot tubuhnya bakal terbentuk secara baik, sehat, dan seimbang.

Melatih sosio-emosional anak sebab ia punya teman. Permainan terhitung mampu mendekatkan pertalian bersama orang tua dan merangsang si Kecil untuk berkomunikasi dua arah.

Melatih kekuatan kognitif anak. Melalui permainan, si Kecil bakal belajar, mengenal, berkomunikasi, dan mengalami objek baru.

Melatih kepribadian. Dengan bermain, anak mampu berinteraksi bersama teman sebayanya. Interaksi bersama teman bakal melatih si Kecil untuk bersikap jujur, sportif, dan ramah sehingga mampu di terima dan bekerja sama bersama mereka.

Melatih kreativitas. Melalui permainan, si Kecil bakal punya area untuk berimajinasi, mengeksplorasi, dan memanipulasi alat permainannya. Eksplorasi ini secara perlahan bakal mengasah kekuatan dan kreativitas si Kecil.

Berikut lima inspirasi permainan untuk anak yang bukan hanya seru, melainkan terhitung mampu mengasah kreativitas si Kecil:

 

1. Tebak Suara

Alat yang dibutuhkan:

Kertas berisi daftar gambar dari sumber suara yang bakal dicari oleh si Kecil. Mam mampu membuatnya berdasarkan tema tertentu, seandainya kendaraan atau hewan.

Cara bermain:

Ajak si Kecil berjalan-jalan di kira-kira rumah. Minta ia untuk mendengarkan bersama saksama suara yang didengarnya.

Bila si Kecil bilang mendengar suara tertentu, seandainya burung, minta ia untuk memberi centang terhadap gambar sesuai sumber suara tersebut di kertas gambar yang sudah Mam bikin sebelumnya.

Ulangi proses ini hingga seluruh gambar sudah tercentang.

 

2. Es Pelangi

Alat yang dibutuhkan:

Cetakan es batu, air, sebagian pewarna makanan cair.

Cara bermain:

Ajak si Kecil menuang air di cetakan es batu hingga setengah penuh di setiap kotaknya.

Setelah seluruh kotak terisi, minta si Kecil untuk meneteskan aneka pewarna makanan di setiap kotak. Aduk setiap kotak bersama telunjuk hingga warnanya jadi rata. Simpan cetakan di freezer sepanjang 1-2 jam.

Keluarkan cetakan es batu dari freezer dan biarkan si Kecil bermain bersama es warna-warni hasil karyanya.

 

3. Gelembung Ular

Alat yang dibutuhkan:

Botol plastik kecil bekas, handuk kecil atau kaus kaki, 1 karet gelang, sebagian pewarna makanan, sabun cuci piring cair, air, gunting, wadah kecil.

Cara bermain:

Gunting anggota bawah botol hingga bolong.

Tutupi alas botol yang bolong bersama handuk atau kaus kaki. Lilitkan bersama karet gelang sehingga handuk tidak copot.

Teteskan pewarna makanan bermacam warna secara melingkar terhadap handuk yang kini sudah jadi alas botol.

Tuang sedikit air dan sabun cuci piring di wadah, aduk.

Celupkan anggota alas botol yang sudah ditutupi handuk ke didalam wadah, lantas angkat.

Lepaskan tutup botol, lantas tiup kencang, dan terlihat lah gelembung ularnya.

 

4. Goresan Rahasia

Permainan ini tidak  memerlukan alat khusus.

Cara bermain:

Minta si Kecil duduk memunggungi Mam. Lalu, bikin goresan di punggungnya menggunakan tangan atau alat tertentu, seperti alat pemijat atau spidol (tidak dibuka). Mam mampu menggoreskan angka, huruf, atau bentuk. Minta si Kecil untuk menebak goresan apa yang Mam buat.

Selain di punggungnya anak, Mam terhitung mampu memainkan permainan ini di lengan, telapak tangan, telapak kaki, atau paha anak.

 

5. Bermain Pura-pura

Permainan ini tidak memerlukan alat spesifik dan mampu dilakukan kapan saja dan di mana saja. Saat di rumah, Mam mampu mengajak si Kecil untuk berpura-pura jadi penyanyi, dokter, guru, dan sebagainya. Botol losion atau remote televisi mampu dijadikan mikrofon, dan ia mampu berdiri di atas bangku yang ceritanya adalah panggung.

Mam mampu terhitung laksanakan permainan ini pas tengah berbelanja di supermarket. Sambil memilih-milih belanjaan, si Kecil mampu berpura-pura jadi penjaja yang tawarkan barang jualannya kepada Mam. Selain mengasah kreativitas sebab ia belajar bermain bersama menggunakan benda yang tersedia di sekelilingnya, permainan ini terhitung mampu membangun kekompakan antara Mam dan anak.

Selain kelima permainan di atas, masih tersedia banyak inspirasi lain mengenai permainan untuk membangkitkan sensorik anak, mengasah akal pintarnya, serta membuatnya aktif bergerak. Tak hanya berfungsi menunjang kepintaran si Kecil, bermacam permainan untuk anak tersebut terhitung baik untuk meningkatkan kedekatan Mam dengannya.

Baca juga

 

No comments:

Post a Comment